Cerpen(cerita pendek) ialah karangan pendek yang berbentuk naratif. Cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan manusia, yang penuh pertikaian, mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan. Selain itu cerpen memiliki unsur intrinsik dan juga unsur ekstrinsik. 3.2 Saran.
Pengertian Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa, yang mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan dan menyenangkan, serta mengandung pesan yang tidak mudah Pengertian Cerpen Menurut Ahli, Jakob Sumardjo 2004 10 Cerita pendek adalah cerita atau narasi bukan analisa argumentatif yang fiktif tidak benar- benar terjadi tapi bisa terjadi kapan saja dan di mana saja serta relatif pendek. Dan cerita fiktif yang pendek berdasarkan realitas tersebut hanya mengandung satu kejadian untuk satu efek bagi pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat yang dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan paralel pada tradisi penceritaan lisan. Dengan munculnya novel yang realistis, cerita pendek berkembang sebagai sebuah miniatur, dengan contoh-contoh dalam cerita-cerita karya Hoffmann dan Anton membedakan Cerita Pendek cerpen dengan novel atau teks lainnya maka kita perlu mengetahui ciri-cirinya, sehingga berdasarkan ciri-ciri tersebut maka kita akan lebih mudah menganalisa sebuah teks untuk membedaakan apakah teks itu cerpen atau bukan, bahkan kita juga akan lebih mudah memproduksi teks cerita pendek, yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan juga karakteristiknya dapat dikenal dari bahasa yang digunakan di dalamnya, ciri bahasa dari cerpen adalah sebagai berikutMemuat kata sifat yang mendeskripsikan pelaku seperti penampilan fisik juga kepribadian tokoh yang diceritakan dalam cerpen, seperti misalnya sosoknya tinggi atau perawakannya gagah, rambutnya beruban dan sifat tokoh kata keterangan untuk mendeskripsikan latar waktu tempat dan suasana, sebagai contoh misalnya di pagi hari yang cerah, di kebun bambu yang rimbun dengan dedaunan dan lain sebagainya. Untuk lebih memahami isi sebuah cerpen maka kita perlu mengetahui struktur isi yang biasa dilibatkan dalam sebuah cerpen, sebagai berikut ABSTRAK ringkasan/inti cerita, dalam cerpen abstrak ini sifatnya opsional boleh di libatkan atau tidak, tidak jadi masalah. ORIENTASI pengenalan latar cerita atau bagian pendahuluan dalam sebuah cerita, baik pengenalan sifat tokoh tempat terjadinya peristiwa dalam cerita, maupun pengenalan suasana dalam cerita. KOMPLIKASI bagian yang memuat masalah konflik dalam cerita, masalah mulai timbul karena sebab-akibat rangkaian peristiwa, kemudian sampai pada klimaks. EVALUASI penurunan masalah yaitu struktur konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks mulai mendapatkan penyelesaian dari konflik tersebut. RESOLUSI penyelesaian masalah yaitu struktur teks yang mengungkapkan solusi yang dialami tokoh atau pelaku. KODA pelajaran yang bisa dipetik dari cerita oleh si pembaca, koda ini sifatnya opsional boleh dilibatkan atau pun tidak UNSUR INTRINSIK DAN EKTRINSIK CERPEN Unsur Intrinsik adalah suatu unsur yang menyusun suatu karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur sebuah karya sastra. sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada diluar karya sastra yang dapat dijadikan pembentuk sebuah karya sastra. Jadi secara singkat unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat di dalam teks cerpen sedangkan unsur ektrinsik adalah unsur yang terdapat diluar teks cerpen. UNSUR INTRINSIK CERPEN Unsur intrinsik yang menyusun suatu cerpen terdiri dari tema cerita, alur cerita atau plot, latar, penokohan dan sudut pandang, secara lengkap dan dijelaskan sebagai berikut TEMA CERITA Tema biasanya dalam karya sastra berisfat mengikat dan merupakan Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan, Tema disaring dari motif- motif yang terdapat dalam karya yang bersangkutan yang menentukan hadirnya peristiwa-peristiwa, konflik, dan situasi tertentu. ALUR CERITA ATAU PLOT Plot atau alur adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi. Dengan demikian, plot merupakan perpaduan unsur-unsur yang membangun cerita sehingga menjadi kerangka utama cerita. Plot biasanya berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab-akibat, peristiwa yang disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. PENOKOHAN Dalam sebuah cerita pendek sering melibatkan istilah-istilah seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan, atau karakter dan karakterisasi secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang hampir sama. Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Sementara tokoh adalah orang/pelaku yang berperan dalam cerita Penokohan sekaligus mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Penokohan sekaligus menunjuk pada teknik perwujudan dan pengembangan tokoh dalam sebuah cerita. LATAR Sebuah cerita pada hakikatnya ialah peristiwa atau kejadian yang menimpa atau dilakukan oleh satu atau beberapa orang tokoh pada suatu waktu tertentu dan pada tempat tertentu. Lantas apa itu latar di dalam cerpen ?, Latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa didalam suatu karya sastra. Atau definisi latar yang lainnya adalah unsur intrinsik pada karya sastra yang meliputi ruang, waktu serta suasana yang terjadi pada suatu peristiwa didalam karya sastra seperti misalnya Latar Tempat, Latar tempat mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu serta inisial tertentu. Latar Waktu, Latar waktu berhubungan dengan masalah ” kapan ” terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Masalah ”kapan” teersebut biasanya dihubungkan dengan waktu. Latar Sosial, Latar sosial mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup yang cukup kompleks serta dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap. Selain itu latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan. SUDUT PANDANG Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. Berikut ini beberapa sudut pandang yang dapat digunakan pengarang dalam bercerita Sudut pandang orang pertama, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti aku atau saya. Dalam hal ini pengarang seakan-akan terlibat dalam cerita dan bertindak sebagai tokoh pandang orang ketiga, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga seperti dia, ia atau nama orang yang dijadikan sebagai titik berat pandang pengamat serba tahu, Dalam hal ini pengarang bertindak seolah-olah mengetahui segala peristiwa yang dialami tokoh dan tingkah laku pandang campuran, sudut pandang orang pertama dan pengamat serba tahu. Pengarang mula-mula menggunakan sudut pandang orang pertama. Selanjutnya serba tahu dan bagian akhir kembali ke orang pertama. UNSUR EKTRINSIK CERPEN Selain unsur intrinsik di dalam sebuah cerpen juga terdapat unsur ektrinsik atau unsur -unsur yang berada diluar karya sastra yang dapat dijadikan pembentuk sebuah karya sastra, biasanya selalu menyangkut sebuah latar belakang, meliputi latar belakang masyarakat, nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen itu sendiri dan juga latar belakang masyarakat. Untur ektrinsik sebuah cerpen secara lengkap adalah sebagai berikut A. Latar belakang masyarakat Latar belakang masyarakat merupakan unsur yang mempengaruhi cerpen berupa faktor-faktor di dalam lingkungan masyarakat dimana penulis berada sehingga berpengaruh terhadap penulis itu latar belakang yang mempengaruhi penulis dalam menulis cerpen adalah;Ideologi suatu negara, konsisi ideologi suatu negara sangat mempengarui hasil karya sastra, diantaranya cerpen. Setiap negara yang mempunyai ideologi yang berbeda akan melahirkan hasil karya sastra yang berbeda politik suatu negara, konsisi politik suatu negara atau wilayah akan sangat mempengaruhi hasil sebuah karya sastra, semisal cerpen. Misalnya, pergolakan konsisi polikit dalam suatu waktu akan mempengaruhi hasil sebuah karya sastra. Kondisi ekonomi suatu negara, kondisi perekonomian sebuah bangsa atau negara juga akan ikut berpengaruh terhadap hasil dari sebuah karya sastra termasuk karya sastra sosial suatu negara, Selain kondisi ideologi, politik dan perekonomian suatu negara, kondisi sosial juga akan mempengaruhi hasil sebuah karya sastra. B. Biaografi pengarang atau latar belakang penulis Latar belakang penulis adalah faktor-faktor yang terdapat dari dalam diri pengarang itu sendiri yang memotivasi atau mempengaruhi penulis dalam menulis sebuah cerpen. Latar belakang penulis terdiri dari beberapa faktor, antara lain Aliran sastra penulis, aliran sastra merupakan agama bagi seorang penulis dan setiap penulis memiliki aliran sastra yng berbeda-beda. Hal ini sangat berpengaruh jug terhadap gaya penulisan dan genre cerita yang biasa diusung oleh sang penulis di dalam karya-karyanya. Riwayat hidup sang penulis, Riwayat hidup sang penulis berisi tentang biografi sang penulis secara keseluruhan. Faktor ini akan mempengaruhi jalan pikir penulis atau sudut pandang mereka tentang suatu cerpen yang dihasilkan dari pengalaman-pengalaman hidup mereka. Kadang-kadang faktor ini mempengaruhi gaya bahasa dan genre khusus seorang penulis cerpen. Kondisi psikologis, Kondisi psikologis merupakan mood atau motivasi seorang penulis ketika menulis cerita. Mood atau psikologis seorang penulis ikut mempengaruhi apa yang ada di dalam cerita mereka, misalnya jika mereka sedang sedih atau gembira mereka akan membuat suatu cerita sedih atau gembira pula. C. Nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen Unsur ektrinsik yang ke 3 yang terdapat di dalam sebuah cerpen adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen itu sendiri yang meliputi Nilai moral, Nilai moral adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita dan berkaitan dengan akhlak atau etika yang berlaku di dalam masyarakat. Di dalam suatu cerpen, nilai moral bisa menjadi suatu nilai yang baik maupun nilai yang buruk. Nilai budaya, Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, adat istiadat yang berlaku. Nilai agama, Nilai agama adalah hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran yang terkandung di dalam cerpen yang berkaitan dengan ajaran agama. Nilai sosial, Nilai sosial adalah nilai yang bisa dipetik dari interaksi-interaksi tokoh-tokoh yang ada di dalam cerpen dengan tokoh lain, lingkungan dan masyarakat sekitar tokoh. LANGKAH-LANGKAH MENULIS CERPEN Agar anda mampu memproduksi sebuah cerpen maka anda harus menggunakan pendekatan khusus berupa langkah-langkah dalam menulis cerpen, sebagai berikut 1. Observasi pengamatan dan menentukan tema Melakukan observasi pengamatan, penelitian, mengungkap pengalaman dapat memunculkan tema tertentu. Rumusan tema kadang-kadang membutuhkan penjabaran melalui observasi. Jadi observasi dan tema bisa saling melengkapi. Observasi dapat dilakukan dengan melihat suatu peristiwa, mendengar cerita orang lain, atau pengalaman pribadi. 2. Menentukan latar , tokoh ,sudut pandang, dan konflik Menentukan latar,tokoh,konflik dan sudut pandang dalam cerpen yang akan ditulis berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan. 3. Menyusun peristiwa-peristiwa Menyusun peristiwa-peristiwa yang akan diceritakan dalam rangkaian alur yang dimainkan dalam latar tertentu. Peristiwa-peristiwa tersebut memuat konflik yang dialami oleh tokoh dalam cerpen. 4. Memilih kata-kata Mengembangkan peristiwa menjadi cerpen dengan pilihan kata yang menarik. Pilihan kata yang digunakan dapat menggunakan kata-kata dari bahasa daerah, bahasa asing , dan bahasa gaya remaja. Demikian artikel tentang Teks Cerita Pendek Cerpen Pengertian, struktur isi, ciri bahasa, unsur intrinsik dan ektrinsik, langkah penulisan, semoga bermanfaat. Bahasa Indonesia Buku Siswa kelas 11/Kementrian Pedidikan dan Revisi, Jakrta Kementrian dan Kebudayaan 2017Thahar Haris Effendi. 2008. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung. Angkasa
MeneladaniKehidupandari Cerita PendekBab IV. Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK1023. menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek; dan 4. mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun. Untuk membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkan kompetensimu, pelajari peta konsep di bawah ini dengan saksama!
Bisacumlaude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Meneladani Kehidupan Dari Cerita Pendek ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. 🙂 🙂 🙂 🙂 Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi tertentu. Di dalam sebuah cerita pendek kita akan banyak menemukan berbagai macam tokok karakter baik itu karakter protagonis maupun tokoh dengan karakter antagonis. Keduanya merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun dari karakter tokoh itu tersebutlah kita dapat menemukan suatu nilai – nilai kehidupan, yaitu suautu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yanng harus dapat ita jauhi. Menentukan Unsur – Unsur Pembangun Cerita Pendek Seperti halnya dengan jenis pada teks yang lainnya, cerita pendek terbentuk dari sejumlah unsur – unsur yang membangunnya. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teks cerita pendek tersebut dinamakan dengan unsur intrinsik yang dapat meliputi tema, amanat, alur, penokohan dan latar. Tema Tema merupakan suatu gagasan yang menjalin struktur yang ada pada sebuah isi cerita. Tema di dalam sebuah cerita dapat menyangkut segala macam persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan dan lain sebagainya. Untuk dapat mengetahui tema di dalam sebuah cerita, diperlukannya apresiasi menyeluruh terhadap bebrbagai unsur yang ada di dalam suatu karangan tersebut. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh seorang pengarangnya. Untuk dapat merumuskan suatu tema, kita diharuskan terlebih dahulu mengenali rangkaian suatu peristiwa yang dapat membentuk alur cerita di dalam sebuah cerpet tersebut. Amanat Amanat merupakan suatu bentuk ajaran atau suatu bentuk pesan yang hendak disampaikan seorang pengarang. Amanat yang ada di dalam sebuah cerpen pada umumnya akan bersifat tersirat, disembunyikan oleh seorang pengarang cerpen tersebut di bailk peristiwa – peristiwa yang membentuk isi cerita tersebut. Kehadiran amanat pada umumnya tidak dapat terlepaskan dari tema sebuah cerita tersebut. Misalnya saja apabila tema cerita tersebuut tentang perjuangan kemerdekaan, amanat sebuah cerita itupun tidaklah akan jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan. Penokohan Penokohan merupakan suatu cara pengarang di dalam menggambarkan dan mengembangkan karakter yang ada pada suatu tokoh – tokoh di dalam sebuah cerita. Berikut cara – cara di dalam menggambarkan karakteristik seoang tokoh, antara lain a Teknik analitik langsung, Alam termasuk siswa yang paling rajjin di antara teman – temannya. Ia puntidak merasa sombong walaupun berkali – kali ia mendapatkan juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi oleh teman – temannya. b Penggambaran fisik dan perilaku tokoh, seperti sedang berkampanye, orang – orang yang berada di desa tersebut serempak berteriak – teriak! Mereka menyuruh seoranng camat agar segera secepatnya keluar dari kantor tersebuut. Tidak lupa juga mereka mengacung – acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu – ragu,. Malah ada pula diantara mereka yang sedang sibuk sendiri menyeragamkan acungan tanngannya, agar tidak tampak berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana yang ada di sekitar kecamtan mejadi semakin riuh. Bahkan saja oleh demonstran – demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang – orang yang kebetulan lewat dan ada disana. c Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh, desa karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampung tetangganya sudah pada terang semua. d Penggambaran tata kebahasaan tokoh, dia bilang bukan maksudnya dia untuk menyebarkan provokasi. Tetapi apa yang diucapkannya benar – benar membuat orang di desa tersebut marah. e Pengungkapan jalan pikiran tokoh, ia inginmenemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan, ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Di dalam pikirannya Cuma anak gadisnya yang masih mau menyambut dirinya. Dan mungkin ibunya, seoranng janda renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya. f Penggambaran oleh tokoh lain, ia paling pandai bercerita, menyanyi dan menari. Tak jarang ia bertandanng kerumah sambil membawa aneka brosur barang – barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya. Alur Alur merupakan sebuah pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh suatu hubungan sebab dan akibat ataupun juga bersifat kronologiis. Pola pengembangan cerita disuatu cerpen sangatlah beragam. Pola – pola pengembangan suatu cerita haruslah menarik, mudah dipahami dan juga harus logis. Jalan cerita disuatu cerpen kadang – kadang berbelit – belit dan juga penuh kejutan serta kadang – kadang sederhana. Latar Latar atau setting dapat meliputi sebuah tempat, waktu dan budaya yang digunakan di dalam sebuah cerita. Latar yang ada di dalam suatu cerita dapat bersifat faktual atau dapat juga yang bersifat imajinnatif. Latar di dalam suatu cerita berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan seorang pembaca terhadap jalannya sebuah cerita tersebbut. Dengan demikian, apabila seorang pembaca tersebut sudah dapat menerima lata tersebut sebagai sesuatu hal yang benar adany, maka cendrung dia pun akan lebih siap di dalam menerima pelaku ataupun kejadian – kejadian yang berada di dalam sebuah latar cerita tersebut. Gaya Bahasa Di dalam sebuah cerita, penggunaan suatu bahasa berfungsi untuk dapat menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta dapat merumuskan dialog yang dapat mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan dari seorang penulis mempergunakan bahasa yang secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang dapat berterus – terang atau disebut juga dengan satiris, simpatik atau bahkan menjengkelkan, objektif atau juga emosional. Bahasa juga dapat pula menimbulkan suatu suasana yang tepat untuk adegan – adegan yang seram, adegan yang romantis, ataupun untuk peperangan, kepuusan maupun tentang harapan. Bahasa dapat juga digunakan seorang pengarang untuk dapat menandai suatu karakter pada seseorang tokoh di dalam sebuah cerita tersebut. Suatu karakter jahan dan bijak dapatlah diambarkan dengan jelas melalui kata – kata yang dapat digunakannya. Demikian pula halnya dengan seorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat juga digambarkan dengan jelas melalui kata – kata yang digunakan oleh seorang tokoh yang ada di dalam sebuah cerita tersebut. Demikian juga halnya denngan tokoh pada anak – anak dan dewasa, dapat juga dicerminkan dari kosakata yang digunakan ataupun dari struktur suatu kalimat yang digunakan oleh tokoh – tokh yang bersangkutan di dalam sebuah cerita tersebut. Demikianlah informasi yang dapat kita sampaikan pada postingan artikel kita kali ini dengan bahasan tentang ” Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek ” … Semoga bahasan yang ada pada postingan artikel kita kali ini dapat menambah wawasan dan dapat bebrmanfaat bagi para generasi milenial yang cerdas mandiri untuk mengetahui lebih banyak informasi lainnya. Stay teruss pada postingan kami selanjutnya, tetap kunjunngi website karena akan selalu ada materi – materi menari lainnnya… 🙂 🙂 🙂 🙂 Berikut Artikel Terkait Lainnya Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Kaidah Informasi Dalam Ceramah dan Kalimat Majemuk Bertingkat Menentukan Isi dan Struktur dalam Teks Ceramah Mempelajari Teks Eksplanasi Sistematika Dalam Membuat Proposal Bermain Drama Merancang Karya Ilmiah
Bab4 Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek A. Mengidentifikasi Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek B. Mendemonstrasikan Salah Satu Nilai Kehidupan yang Dipelajari dalam Teks Cerita Pendek D. Mengonstruksi Sebuah Resensi dari Buku Kumpulan Cerita atau Novel yang Dibaca; Bab 8 Bermain Drama A. Mengidentifikasi Alur Cerita, Babak Demi
Dongeng cerpen kehidupan yang akan diceritakan kali ini memiliki pesan moral untuk dipetik. Ceritanya sangat menarik dan kami yakin adik-adik akan suka dengan dongeng anak yang satu ini. Sebagai informasi banyak sekali cerita rakyat terbaik dunia yang telah kami posting di blog ini. Selamat membaca. Bagian 1. Cerita Dongeng Pendek Anjing Ajaib Alkisah, hidup seorang lelaki tua dan istrinya. Meskipun mereka sangat miskin, mereka memiliki hati yang baik. Mereka juga tak pernah mengeluh. Mereka selalu bahagia dengan apa yang mereka miliki. Suatu hari, lelaki tua itu pergi ke sungai. Ia ingin menangkap ikan dengan keranjangnya. Ia meletakkan keranjangnya di dasar sungai, tetangganya melihat hal itu. Ia lalu menaruh keranjang miliknya di depan keranjang lelaki tua. Keesokan harinya, keranjang lelaki tua sudah penuh dengan ikan. Sedangkan keranjang tetangganya hanya berisi sebatang kayu yang besar. Hal itu membuat tetangga sangat jengkel. Olala, secara diam-diam, ia menukar keranjangnya dengan milik si lelaki tua. Lelaki tua itu pun membawa keranjang itu ke rumah. Tentu saja, ia juga membawa kayu dalam keranjang itu. Sesampainya di rumah, ia membelah kayu itu. Ajaib! Muncul seekor anjing dari dalam kayu. “Aku adalah anjing ajaib. Aku bisa membawamu ke mana pun agar kau tak merasa kelelahan,” ucap anjing itu. Betapa senangnya lelaki tua itu. Anjing itu lalu diberi pelana. Kemudian, anjing itu membawa si lelaki tua ke suatu tempat. Ia meminta si lelaki tua untuk menggali tempat itu. Lelaki tua itu pun menggali tempat itu. Wah! Rupanya di sana terdapat banyak sekali emas. Dongeng Cerpen Kehidupan Lelaki yang Baik Hati Sungguh senang sekali lelaki itu. Ia pun membawa pulang banyak emas hari itu. Lelaki tua itu menceritakan apa yang terjadi kepada istrinya. Si istri tetangga yang mendengar cerita lelaki tua itu, menjadi sangat iri. Ia lalu menceritakan hal itu kepada suaminya. Si tetangga pun menginginkan hal yang sama seperti lelaki tua itu. Bagian 2. Cerita Rakyat Pendek Tetangga Yang Dengki Si tetangga yang iri, meminta lelaki tua menceritakan kisahnya. Tanpa merasa curiga, lelaki tua menceritakan apa yang terjadi kepadanya. “Aku akan meminjam anjingmu dan pergi ke tempat yang sama,” kata si tetangga. Lelaki tua itu dengan senang hati meminjamkan anjingnya kepada tetangganya. Ia meminta anjingnya untuk mengantar si tetangga ke tempat mendapatkan emas itu. Anjing ajaib itu lalu membawa tetangga si lelaki tua ke suatu tempat. Sesampainya di sana, Si tetangga dan istrinya segera menggali lubang yang sangat dalam. Namun, mereka tak menemukan apa pun, selain cacing dan tanah yang basah. dongeng pendek untuk anak sd “Kau membohongi kami. Akan aku kubur kau!” seru tetangga lelaki tua itu. Ia pun lalu mengubur anjing lelaki tua itu di lubang yang ia gali. Mengetahui anjingnya telah tiada, si lelaki tua sangat sedih. Ia lalu pergi ke tempat di mana si anjing dikuburkan. Lelaki tua sangat terkejut begitu melihat pohon besar yang indah tumbuh di atas kuburan anjing itu. Lelaki tua kemudian mengambil ranting pohon besar itu. Ia mengubahnya menjadi sebuah mangkuk. Olala, saat mangkuk itu diisi dengan nasi, nasi itu berubah menjadi emas. Istri lelaki tua itu menjadi sangat heran. Hal itu lagi-lagi membuat tetangga si lelaki tua iri. Mereka pun meminjam mangkuk ajaib itu. Namun, saat mereka menaruh nasi di mangkuk itu, nasi itu malah menjadi kotor. Karena kesal, tetangganya pun membakar mangkuk itu. Hati lelaki tua sungguh sedih. Mangkuk yang ia pinjamkan, lagi-lagi dimusnahkan oleh tetangganya yang tamak. Lelaki tua itu lalu mengambil abu mangkuk itu. Abu-abu itu beterbangan di depan rumah lelaki tua itu. Olala, tiba-tiba abu itu berubah menjadi bunga yang indah di sebuah pohon. Pohon itu terletak di depan rumah lelaki tua Tak lama kemudian, ada seorang pangeran yang datang ke rumah lelaki tua itu. Ia sangat takjub melihat pohon dengan bunga yang sangat indah. Tetangga si lelaki tua pun tak mau kalah. Ia mengambil abu milik lelaki tua itu, lalu disebarkannya. Namun, bukannya berubah menjadi bunga, abu itu justru membuat mata pangeran memerah. Pangeran pun marah dengan mereka. Si tetangga dan istrinya dihukum oleh pangeran. Akhirnya. si lelaki tua dan istrinya hidup bahagia, karena tak ada lagi yang mengganggu kehidupan mereka. Kesimpulan dan Pesan Moral Jangan suka iri. Iri adalah penyakit hati yang harus kita hanya akan membuat seseorang dibenci. Jadi, jangan serakah, ya! Referensi dan sumber Kumpulan Contoh Cerita Pendek Singkat untuk Anak Kumpulan Contoh Cerpen Singkat Terbaik Anak dengan Pesan Moral
MeneladaniKehidupan dari Cerita Pendek (Cerpen)video ini berisi tentang pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 11 mengenai BAB cerpen atau cerita pendek. pe
101Bahasa IndonesiaPernahkah kamu mendengar atau membaca cerita? Cerita yang didengar atau dibaca bisa beragam. Ada cerita tentang pengalaman orang lain ataupun dari diri sendiri. Pada bab ini, kita akan membahas tentang cerita pendek. Tahukah kamu bahwa dalam cerita pendek terdapat nilai-nilai tentang kehidupan?Untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajar nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek; salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek;Sumber Seseorang yang senang membaca. Meneladani Kehidupandari Cerita PendekBab IVKelas XI SMA/MA/SMK/ unsur-unsur pembangun cerita pendek; sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkan kompetensimu, pelajari peta konsep di bawah ini dengan saksama! Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan dalam cerita informasi tentang nilai-nilai kehidupan dalam teks cerita nilai-nilai kehidupan dalam cerita salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita nilai kehidupan dalam teks cerita nilai kehidupan dalam teks cerita unsur-unsur pembangun cerita unsur-unsur pembangun cerita teks cerita pendek berdasarkan struktur dan sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur topik tentang kehidupan dalam cerita cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur Kehidupan dari Cerita Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita PendekSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu informasi tentang nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek; nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis. Keduanya merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi. Kegiatan 1Memahami Informasi tentang Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita PendekBacalah cerita pendek di bawah ini dengan baik!Robohnya Surau Kamioleh NavisAlangkah tercengangnya Haji Saleh, karena di neraka itu banyak temannya di dunia terpanggang panas, merintih kesakitan. Dan ia tambah tak mengerti lagi dengan keadaan dirinya, karena semua orang yang dilihatnya di neraka tak kurang ibadatnya dari dia sendiri. Bahkan, ada salah seorang yang telah sampai empat belas kali ke Mekah dan bergelar Syeh pula. Lalu Haji Saleh mendekati mereka, lalu bertanya kenapa mereka di neraka semuanya. Tetapi sebagaimana Haji Saleh, orang-orang itu pun tak mengerti Sampul buku Robohnya Surau XI SMA/MA/SMK/MAK104“Bagaimana Tuhan kita ini?” kata Haji Saleh kemudian. “Bukankah kita disuruh-Nya taat beribadah, teguh beriman? Dan itu semua sudah kita kerjakan selama hidup kita. Tapi kini kita dimasukkan ke neraka.”“Ya. Kami juga berpendapat demikian. Tengoklah itu, orang-orang senegeri kita semua, dan tak kurang ketaatannya beribadat.”“Ini sungguh tidak adil.”“Memang tidak adil,” kata orang-orang itu mengulangi ucapan Haji Saleh.“Kalau begitu, kita harus minta kesaksian kesalahan kita. Kita harus mengingatkan Tuhan, kalau-kalau ia silap memasukkan kita ke neraka ini.”“Benar. Benar. Benar,” sorakan yang lain membenarkan Haji Saleh. “Kalau Tuhan tak mau mengakui kesilapan-Nya, bagaimana?” suatu suara melengking di dalam kelompok orang banyak itu.“Kita protes. Kita resolusikan,” kata Haji Saleh.“Apa kita revolusikan juga?” tanya suara yang lain, yang rupanya di dunia menjadi pemimpin gerakan revolusioner.“Itu tergantung pada keadaan,” kata Haji Saleh. “Yang penting sekarang, mari kita berdemonstrasi menghadap Tuhan.”“Cocok sekali. Di dunia dulu dengan demonstrasi saja, banyak yang kita peroleh,” sebuah suara menyela.“Setuju! Setuju! Setuju!” mereka bersorak beramai-ramai. Lalu, mereka berangkatlah bersama-sama menghadap Tuhan. Dan Tuhan bertanya, “ Kalian mau apa?”Haji Saleh yang menjadi pemimpin dan juru bicara tampil ke depan. Dan dengan suara yang menggeletar dan berirama indah, ia memulai pidatonya.“O, Tuhan kami yang Mahabesar. Kami yang menghadap-Mu ini adalah umat-Mu yang paling taat beribadat, yang paling taat menyembah-Mu. Kamilah orang-orang yang selalu menyebut nama-Mu, memuji-muji kebesaran-Mu, mempropagandakan keadilan-Mu, dan lain-lainnya. Kitab-Mu kami hafal di luar kepala kami. Tak sesat sedikit pun membacanya. Akan tetapi, Tuhanku yang Mahakuasa, setelah kami Engkau panggil kemari, Engkau masukkan kami ke neraka. Maka sebelum terjadi hal-hal yang tidak diingini, maka di sini, atas nama orang-orang yang cinta pada-Mu, kami menuntut agar hukuman yang Kau jatuhkan kepada kami ditinjau kembali dan memasukkan kami ke surga sebagaimana yang Engkau janjikan dalam kitab-Mu.”“Kalian di dunia tinggal di mana?” tanya Tuhan. “Kami ini adalah umat-Mu yang tinggal di Indonesia, Tuhanku.”105Bahasa Indonesia“O, di negeri yang tanahnya subur itu?”“Ya. Benarlah itu, Tuhanku.”“Tanahnya yang mahakaya raya, penuh oleh logam, minyak, dan berbagai bahan tambang lainnya, bukan?”“Benar. Benar. Benar. Tuhan kami. Itulah negeri kami,” mereka mulai menjawab serentak. Karena fajar kegembiraan telah membayang di wajahnya kembali. Dan yakinlah mereka sekarang, bahwa Tuhan telah silap menjatuhkan hukuman kepada mereka itu.“Di negeri, di mana tanahnya begitu subur, hingga tanaman tumbuh tanpa ditanam?”“Benar. Benar. Benar. Itulah negeri kami.”“Di negeri, di mana penduduknya sendiri melarat itu?”“Ya. Ya. Ya. Itulah dia negeri kami.” “Negeri yang lama diperbudak orang lain itu?” “Ya, Tuhanku. Sungguh laknat penjajah penjajah itu, Tuhanku.”“Dan hasil tanahmu, mereka yang mengeruknya dan diangkutnya ke negerinya, bukan?”“Benar Tuhanku, hingga kami tidak mendapat apa-apa lagi. Sungguh laknat mereka itu.”“Di negeri yang selalu kacau itu, hingga kamu dengan kamu selalu berkelahi, sedang hasil tanahmu orang lain juga yang mengambilnya, bukan?”“Benar, Tuhanku. Tapi bagi kami soal harta benda itu, kami tak mau tahu. Yang penting bagi kami ialah menyembah dan memuji Engkau.” “Engkau rela tetap melarat, bukan?” “Benar. Kami rela sekali, Tuhanku.” “Karena kerelaanmu itu, anak cucumu tetap juga melarat, bukan?” “Sungguhpun anak cucu kami melarat, tapi mereka semua pintar mengaji. Kitab-Mu mereka hafal di luar kepala belaka.”“Tapi seperti kamu juga, apa yang disebutnya tidak dimasukkan ke hatinya, bukan?” “Ada, Tuhanku.”“Kalau ada, mengapa biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua? Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri engkau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal di samping beribadat. Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK106Bagaimana engkau bisa beramal kalau engkau miskin? Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu lain tidak memuji-muji dan menyembah-Ku saja. Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka! Hai malaikat, halaulah mereka ini kembali ke neraka. Letakkan di keraknya.”Semuanya jadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan yang diridai Allah di Haji Saleh ingin juga kepastian, apakah yang dikerjakannya di dunia ini salah atau benar. Tetapi ia tak berani bertanya kepada Tuhan, ia bertanya saja pada malaikat yang menggiring mereka itu.“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” tanya Haji Saleh.“Tidak. Kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, hingga mereka itu kucar-kacir selamanya.. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak mempedulikan mereka sedikit pun.”Demikian cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi menjenguk. “Siapa yang meninggal?” tanyaku kaget. “ K a k e k .”“Kakek?”“Ya. Tadi subuh Kakek kedapatan mati di suraunya dalam keadaan yang ngeri sekali. Ia menggorok lehernya dengan pisau cukur.”“Astaga. Ajo Sidi punya gara-gara,” kataku seraya melangkah secepatnya meninggalkan istriku yang mencari Ajo Sidi ke rumahnya. Tetapi aku berjumpa sama istrinya saja. Lalu aku tanya dia.“Ia sudah pergi,” jawab istri Ajo Sidi. “Tidak ia tahu Kakek meninggal?” “Sudah. Dan ia meninggalkan pesan agar dibelikan kafan buat Kakek tujuh lapis.” “Dan sekarang,” tanyaku kehilangan akal sungguh mendengar segala peristiwa oleh perbuatan Ajo Sidi yang tidak sedikit pun bertanggung jawab,” dan sekarang ke mana dia?”“Kerja.”“Kerja?” tanyaku mengulangi hampa.“Ya. Dia pergi kerja.”***107Bahasa IndonesiaCerita yang telah kamu baca itu dinamakan cerita pendek. Sesuai dengan namanya, cerita pendek cerpen adalah cerita yang menurut wujud fisiknya berbentuk pendek. Ukuran panjang pendeknya suatu cerita memang relatif. Namun, pada umumnya cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam. Jumlah katanya sekitar 500 – kata. Olek karena itu, cerita pendek sering diungkapkan dengan “cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk”.Untuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, kita sebaiknya mengawalinya dengan sejumlah pertanyaan. Dengan demikian, pemahaman kita terhadap cerpen itu akan lebih terfokus dan lebih mendalam. Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dikelompokkan yakni mulai dari pemahaman literal, interpretatif, intergratif, kritis, dan kreatif. Untuk itu, kita pun dapat mengujinya dengan sejumlah pertanyaan seperti mana dan kapan cerita itu terjadi? saja tokoh cerita itu? interpretatif ?a. Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A? makna lugas dari perkataan tokoh B? tentang apakah cerpen di atas? pesan moral yang hendak disampaikan pengarang dari cerpennya itu? dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C berbohong pada tokoh A? kelebihan dan kelemahan cerpen itu berdasarkan aspek kebahasaan yang digunakannya? sikapmu apabila berposisi sebagai tokoh A dalam cerpen itu? kira-kira kelanjutan cerpen itu seandainya tokoh utamanya tidak dimatikan pengarang?Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK108Tu g a membaca cerita di atas, kamu sudah memiliki pemahaman yang jelas tentang pengertian dan karakteristik cerita pendek. Sekarang, buktikanlah pemahamanmu itu dengan menunjukkan sekurang-kurangnya lima contoh cerita lainnya yang berkategori cerpen. Sajikanlah hasilnya dalam rubrik berikut! Judul CerpenPengarangSumberInti berdiskusi kelompok, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! mana dan kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi? “robohnya surau kami” itu maksudnya apa? yang disampaikan pengarang melalui cerpennya itu apa saja? kamu dengan isi cerita itu dan adakah hal-hal yang bertentangan dengan kayakinanmu sendiri? hubungan kamu sendiri selama ini dengan Tuhan? Ceritakanlah! hal berikut sesuai dengan instruksinya! lima pertanyaan lainnya secara berkelompok untuk menguji pemahaman literal, interpretatif, integratif, kritis, dan kreatif ! teman-teman kamu dari kelompok lain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu!Kegiatan 2Menemukan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita PendekDengan mengajukan beragam pertanyaan tentang isi suatu teks, misalnya cerpen, kita akan sampai pada penemuan nilai dari teks itu. Adapun yang dimaksud dengan nilai dalam hal ini adalah sesuatu yang 109Bahasa Indonesiapenting, berguna, atau bermanfaat bagi manusia. Pertanyaan kritis tentang kelebihan dan kelemahan cerpen itu, misalnya, akan sampailah pada jawaban tentang bermanfaat atau tidaknya bagi penggalan cerpen pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena, tidaklah sepatutnya hal itu kulaporkan? Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan kampung. Soal kecil yang dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap soal mesti diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah kau pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras, seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara.Cerpen “Gerhana”, Muhammad AliPenggalan cerpen tersebut mengungkapkan perlunya menjaga diri, yakni untuk tidak melebih-lebihkan persoalan sepele karena hal tersebut bisa berakibat fatal. Dalam unsur-unsur intrinsik karya sastra, pernyataan tersebut dinamakan dengan amanat. Pernyataan seperti itulah yang dianggap bernilai atau sesuatu yang berguna, sebagai “obor” atau petunjuk jalan bagi seseorang dalam berperilaku. Oleh karena itu, berkaitan dengan baik-buruknya perilaku dalam bermasyarakat, hal itulah yang dinamakan dengan nilai dari sebuah cerpen tidak hanya berkaitan dengan keindahan bahasa dan kompleksitas jalinan cerita. Nilai atau sesuatu yang berharga dalam cerpen juga berupa pesan atau amanat. Wujudnya seperti yang dikemukakan di atas ada yang berkenaan dengan masalah budaya, moral, agama, atau politik. Realitas pesan-pesan itu mungkin berupa pentingnya menghargai tetangga, perlunya kesetiaan pada kekasih, ketawakalan kepada Tuhan, dan sebagainya. Hanya kadang-kadang kita tidak mudah untuk merasakan kehadiran pesan-pesan itu. Karya-karya semacam itu perlu kita hayati menemukan keberadaan suatu nilai dalam cerpen, kamu dapat mengajukan sejumlah pertanyaan, misalnya, sebagai tokoh A mengatakan hal itu berkali-kali? latar cerita itu di sekolah dan pada sore hari? pengarang membuat jalan cerita seperti itu? seorang tokoh dimatikan sementara yang lain tidak?Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan membawamu pada simpulan tentang nilai tertentu yang disajikan XI SMA/MA/SMK/MAK110Tu g a hal-hal berikut ini sesuai dengan instruksinya! kembali cerpen “Robohnya Surau Kami”! berkelompok, tunjukkanlah nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam cerpen itu! nilai-nilai tersebut kamu aktualisasikan pula dalam kehidupan sehari-hari? hasil diskusi kelompokmu itu dalam format berikut!Laporan DiskusiJudul cerpen ....Pengarang ....Sinopsis ........Nilai-nilai....Kemungkinan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.... nilai-nilai yang berlaku di dalam kehidupan masyarakatmu! apa saja yang berkembang di dalamnya? Sajikanlah sebuah cerita yang menjelaskan aplikasi salah satu dari nilai-nilai itu! nilai yang kamu anggap bertentangan dengan nurani? Jelaskanlah! Salah Satu Nilai Kehidupan yang Dipelajari dalam Teks Cerita PendekSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek; teks cerita pendek dengan nilai IndonesiaKegiatan 1Menentukan Nilai-nilai Kehidupan dalam Teks Cerita PendekEntah sudah berapa puluh ribu, judul cerpen yang telah dikarang dan telah jutaan pula manusia yang membacanya, dari sejak zaman dulu hingga sekarang. Karya manusia yang satu ini terus menerus dibaca dan diproduksi karena manfaatnya besar bagi kehidupan. Manfaat yang langsung dapat kita rasakan adalah bahwa cerpen memberikan hiburan atau rasa senang. Kita memperoleh kenikmatan batin dengan membaca cerpen. Dengan membacanya, solah-olah kita menjalani kehidupan bersama tokoh-tokoh dalam cerpen itu. Ketika tokoh utamanya mengalami kesenangan, kita pun turut senang; ketika mengalami kegetiran hidup, kita pun turut sedih ataupun itu, dengan membaca suatu cerpen, kita bisa belajar tentang kehidupan kita bisa lebih bijak dalam menghadapi beragam peristiwa yang mungkin pula kita hadapi. Misalnya, dengan adanya tokoh yang bersikap angkuh, kita menjadi tahu bahwa sikap itu sering menimbulkan ketersinggungan bagi pihak-pihak tertentu. Pelakunya sendiri menjadi orang yang dijauhi orang lain. Sikap rendah hati ternyata mudah mengundang simpati. Peduli pada orang lain, dalam sekecil apa pun bantuan yang diberikan, ternyata menjadi sesuatu yang benar-benar berharga bagi orang yang kembali cuplikan kau merasakan sesuatu yang biasa hadir mengisi hari-harimu, tiba-tiba lenyap begitu saja. Hari-harimu pasti berubah jadi pucat pasi tanpa gairah. Saat kau hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya, namun tak kunjung tergapai. Kau pasti jadi kecewa seraya menengadahkan tangan penuh harap lewat kalimat doa yang tak kau jadi kehilangan kehangatan karena tak ada helai-helai sinar ultraviolet yang membuat senyumnya begitu ranum selama ini. Matahari bagimu tentu tak sekadar benda langit yang memburaikan kemilau cahaya tetapi sudah menjadi sebuah peristiwa yang menyatu dengan ragamu. Bayangkanlah bila matahari tak terbit lagi. Tidak hanya kau tapi jutaan orang kebingungan dan menebar tanya sambil merangkak hati-hati mencari liang langit, tempat matahari menyembul secara perkasa dan penuh cahaya.Cerpen “Matahari Tak Terbit Pagi Ini”, Fakhrunnas JabarKelas XI SMA/MA/SMK/MAK112Cuplikan cerpen di atas menggambarkan begitu berartinya kehadiran seseorang ketika ia tidak ada lagi di sisi kita. Kita rasakan begitu sulit untuk menghadirkannya kembali, bahkan sesuatu yang sangat tidak mungkin. Semua orang pasti akan atau pernah mengalami keadaan seperti yang digambarkan dalam cerita itu. Hanya sosok dan peristiwanya akan gambaran seperti itu ada pelajaran yang sangat penting bahwa kehadiran seseorang di tengah-tengah kita adalah sebuah berkah yang harus selalu disyukuri. Kalaulah dia sudah tidak hadir lagi, maka gantinya adalah kesedihan, penyesalan, bahkan ratapan yang cuplikan lainnya.“Kalau ada, mengapa biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua? Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri engkau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal di samping beribadat. Bagaimana engkau bisa beramal kalau engkau miskin? Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu lain tidak me muji-muji dan menyembah-Ku saja. Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka! Hai malaikat, halaulah mereka ini kembali ke neraka. Letakkan di keraknya.”Semuanya jadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan yang diridai Allah di dunia.Cerpen “Robohnya Surau Kami”, AA NavisCuplikan cerpen itu merupakan sindiran yang bisa jadi mengena pada setiap kalangan, dalam kehidupan sehari-hari mereka. Orang-orang yang hanya mengutamakan ibadah ritual dan mengabaikan persoalan-persoalan sosial kemanusiaan menjadi objek sindiran dalam cuplikan cerpen tersebut. Sindiran seperti itu boleh jadi lebih mengena daripada dengan menggurui langsung tentang kesadaran-kesadaran keberagamaan yang benar. 113Bahasa IndonesiaTu g a kehidupan apakah yang dikisahkan di dalam cuplikan-cuplikan secara berkelompok dan tuangkanlah hasilnya pada buku kerjamu seperti dalam format CeritaBidang KehidupanKeterangan/Alasan12 341.“O, Tuhan kami yang Mahabesar. Kami yang menghadap-Mu ini adalah umat-Mu yang paling taat beribadat, yang paling taat menyembah-Mu. Kamilah orang-orang yang selalu menyebut nama-Mu, memuji-muji kebesaran-Mu, mempropagandakan keadilan-Mu, dan lain-lainnya. Kitab-Mu kami hafal di luar kepala kami. Tak sesat sedikit pun membacanya. Akan tetapi, Tuhanku yang Mahakuasa, setelah kami Engkau panggil kemari, Engkau masukkan kami ke neraka. Maka sebelum terjadi hal-hal yang tidak diingini, maka di sini, atas nama orang-orang yang cinta pada-Mu, kami menuntut agar hukuman yang Kau jatuhkan kepada kami ditinjau kembali dan memasukkan kami ke sorga sebagimana yang Engkau janjikan dalam kitab-Mu.” begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK114Cuplikan CeritaBidang KehidupanKeterangan/Alasan12 34malam penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilu luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun-dukun benar begitu, apalagi yang sekarang mereka sakitkan hati? Aku telah lama mengubah sikapku. Tiap ada derma, aku sumbang. Tiap kesusahan, aku tolong. Tidak seorang dari mereka yang tidak kuundang dalam pesta tadi malam. Kaulihatkan, tiga teratak itu penuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telah menerimaku, ruang kosong yang semula dipenuhi pernik cahaya matahari, kita bertatap muka penuh gairah. Di penjuru ruang kosong itu bergantungan bola-bola rindu penuh warna dan aroma. Bola-bola itu bergesekan satu dengan lain mengalirkan irama-irama lembut Beethoven atau Papavarotti. Irama itu menyayat-nyayat hati kita hingga mengukir potongan sejarah baru. Bagaikan sepasang angsa putih yang menari-nari di bawah gemerlapan cahaya langit, sejarah itu terus ditulisi berkepanjangan. Lewat ratusan kitab, laksa aksara. Namun, setiap perjalanan pasti ada ujungnya. Setiap pelayaran ada pelabuhan singgahnya. Setiap cuaca benderang niscaya ditingkahi temaram bahkan IndonesiaCuplikan CeritaBidang KehidupanKeterangan/Alasan12 di langit barat telah lenyap ketika kita sampai di resto yang kaupilih sebagai tempat pertemuan. Cuma kita berdua dan karena itu kita pilih meja-kursi terpojok. Jauh dari panggung musik yang terlampau berisik. Jauh dari orang-orang yang makan sambil tertawa-tawa riang. Di mataku, terus terang, mereka adalah sekelompok manusia tanpa persoalan tanpa beban. Tidak seperti aku. Tidak seperti kamu. Tidak seperti kita. Paling tidak, pada malam itu. Kaupesan mi sea food yang entah bernama = agama2 = sosialKegiatan 2Mempresentasikan Sebuah Teks Cerita Pendek dengan Nilai KehidupanSetiap pengarang akan menginterpretasikan atau menafsirkan kehidupan berdasarkan sudut pandangannya sendiri. Tema tentang cinta, misalnya. Karena masing-masing pengarang memiliki interpretasi ataupun penafsiran yang berbeda-beda, ceritanyapun menjadi berbeda-beda antara pengarang yang satu dengan yang lainnya. Cerita itu tetap menarik sepanjang zaman karena diungkapkan dengan berbagai cara oleh para pengarangnya. Hal itu pula yang menyebabkan cerita itu menjadi bermakna bagi khalayak; mereka tidak pernah bosan untuk selalu seseorang untuk membaca, pasti disebabkan oleh adanya sesuatu bermakna dalam bacaan itu. Misalnya, seorang petani akan membaca berita tentang naik turunnya harga. Hal itu dilakukannya karena berita tersebut dianggapnya bermakna atau bermanfaat bagi dirinya sebagai seorang petani. Berbeda lagi kalau pembacanya itu seorang pelajar, mungkin ia akan lebih tertarik pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta lomba karya ilmiah remaja. Bacaan tersebut dianggapnya bermakna karena sesuai dengan dunia atau = budaya4 = ekonomiKelas XI SMA/MA/SMK/MAK116Kebermaknaan itu tentunya dimiliki oleh bacaan-bacaan seperti cerita pendek atau novel. Tentu saja faktor penyebabnya tidak sama dengan bacaan yang bersifat nonfiksi, semacam berita. Seseorang membaca cerpen bukan untuk mendapatkan informasi. Pada umumnya, seseorang membaca cerpen untuk tujuan memperoleh hiburan ataupun pengalaman-pengalaman hidup. Adapun daya hibur sebuah cerpen bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya karena alurnya yang surprise dan penuh kejutan. Mungkin hal itu karena konflik cerita itu yang menegangkan. Memang banyak hal yang menyebabkan suatu cerpen menjadi bermakna bagi para pembacanya. Sebagaimana yang telah diungkapkan terdahulu bahwa banyak unsur yang bisa menjadikan cerpen atau bacaan-bacaan lainnya menjadi bermakna bagi pembacanya. Unsur penokohan, misalnya, bisa menimbulkan kesan tersendiri. Kita terkagum-kagum oleh sifat seorang tokoh yang ada di dalamnya. Bisa pula kita terpesona oleh penyajian latar atau gaya bercerita pengarang yang memukau dan menghanyutkan. Pilihan kata yang digunakan pengarang, dapat juga menjadi penyebab ketertarikan seseorang terhadap karangan itu. Perhatikan cuplikan cerpen cinta pantas dikenang? Apakah cinta dibangun demi mem-berikan rasa kehilangan? Pertanyaan itu mengganggu pikiranku. Mengganggu dari pemakaman seorang tetangga yang mati muda, aku lebih banyak berpikir ketimbang bicara. Iring-iringan pelayat lambat-laun menyurut. Satu per satu menghilang ke dalam gang rumah masing-masing. Seakan-akan turut mencerai-beraikan jiwaku. Kesedihan men-dalam pada keluarga yang ditinggalkan, tentu akibat mereka saling mencintai. Andai tak ada cinta di antara mereka, bisa jadi pemakaman ini seperti pekerjaan sepele yang lain, seperti mengganti tabung dispenser, menyapu daun kering di halaman, atau menyobek kertas tagihan telepon yang aku tidak mencintaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah. Tak ingin menulis surat atau meneleponmu. Tidak memberimu bunga saat ulang tahun. Tidak memandang matamu, menyentuh tanganmu, dan sesekali mencium. Cerpen “Hari Terakhir Mencintaimu”, karya Kurnia EffendiKebermaknaan cuplikan cerpen tersebut tampak, antara lain, pada temanya, yakni tentang cinta. Bagi orang yang sedang mengalami perasaan seperti itu, tema ini sangat menarik. Selain itu, cuplikan tersebut punya daya tarik dalam kata-katanya yang puitis. Misalnya, pada kata-kata Seandainya 117Bahasa Indonesiaaku tidak mencitaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah. Berbagai makna atau sesuatu yang penting lainnya bisa jadi kita temukan setelah membaca cerpen tersebut sampai suatu cerita lebih umum dinyatakan dalam amanat, ajaran moral, atau pesan didaktis yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu. Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun, dan juga berada di balik tema yang diungkapkan. Oleh karena itu, amanat selalu berhubungan dengan tema cerita itu. Misalnya, tema suatu cerita tentang hidup bertetangga, maka cerita amanatnya tidak akan jauh dari tema itu pentingya menghargai tetangga, pentingnya menyantuni tetangga yang miskin, dan g a kehidupan apa saja yang dapat kamu peroleh dari penggalan cerpen-cerpen di bawah ini? Jelaskan alasan-alasannya!a.“Memesan tulisan di depan itu mahal!” akhirnya Salijan teringat lagi kepraktisannya dalam keuangan, harga papan, ongkos pencatatan tulisan – ah, sepuluh ribu sendiri habis ke situ! Tentulah suaminya tidak akan setuju. Jumlah itu besar, lebih baik ditambahkan ke tabungan guna mengurus sertifikat baru tanah yang masih mereka miliki. Demikian sukar, berbelit, dan mahal untuk mendapatkan surat-surat tersebut, kata Samijo. Dan katanya lagi semakin lama akan menjadi semakin mahal, pegawai di kantor-kantor pemerintah akan minta jasa lebih besar lagi. Jadi, pengeluaran yang bukan untuk makan, pakaian lebaran, dan kesehatan, harus dihindari ....b.“Tak bisa kurang sedikit?” “Tentu saja bisa, Mister. Dalam perdagangan, seperti Tuan maklum, harga bisa damai. Apalagi Mister pecinta benda seni!” Tammy tak mendengarkan lebih lanjut, dengan tangkas dia bangkit kemudian ke belakang. Dia menulis sepucuk surat untuk Tuan Wahyono, ahli keramik sebelah rumah. Dia suruh pelayannya cepat mengantarkan surat itu. “Aku minta bantuan Tuan Wahyono untuk menilai harga teko ini. Dia adalah ahli keramik Rumahnya di sebelah itu,” ujar Tammy setelah kembali di dekat masih saja khawatir. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu pikiranku. Kau juga mulai diganggu ramalan mereka? Tidak. Kita tidak boleh terpengaruh oleh ramalan-ramalan. Kita harus berdoa semoga ramalan itu tidak akan menimpa Lasuddin. Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK118Aku masih ingat, mereka menyebarkan ke seluruh kampung ramalan-ramalan itu. Benarkah akan terjadi seperti yang mereka katakana, bahwa semua keturunan kita akan musnah di ujung pisau sunat? Yakinkah kau akan itu? Kita berserah saja kepada-Nya. Doakanlah Lasuddin. Bukankah hal ini harus diikuti setiap pengikut Islam sejati? latihan berikut sesuai dengan instruksinya! dan berkelompok setelah membaca sebuah nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting bagimu, baik sebagai seorang anak, pelajar, ataupun warga hasil diskusi kelompokmu itu di dalam format berikut. Kemudian, presentasikan secara bergiliran di depan kelompok lainnya untuk mereka cerpen ....Pengarang ....Sumber ....Kebermaknaana.....c.....b.....d...... Unsur-unsur Pembangun Cerita PendekSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu unsur-unsur pembangun cerita pendek teks cerita pendek berdasarkan struktur dan 1Menentukan Unsur-unsur Pembangun Cerita PendekSeperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, dan lat ar. 119Bahasa a adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat; disembunyikan pengarangnya di balik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, apabila tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan. merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik analitik langsungAlam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi fisik dan perilaku tokohSeperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak! Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstran-demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan lewat dan ada di lingkungan kehidupan tokohDesa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampung-kampung tetangganya sudah pada terang semua. Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK1204Penggambaran tata kebahasaan tokohDia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah. 5Pengungkapan jalan pikiran tokohIa ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih mau menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima oleh tokoh lainIa paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-kadang sederhana. atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian, apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu. BahasaDalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang berterus terang atau satiris, 121Bahasa Indonesiasimpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa dapat menimbulkan suasana yang tepat untuk adegan yang seram, adegan romantis, ataupun peperangan, keputusan, maupun dapat pula digunakan pengarang untuk menandai karakter seseorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas melalui kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak-anak dan dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun struktur kalimat yang digunakan oleh tokoh-tokoh yang apa saja yang dominan pada cuplikan-cuplikan cerita berikut? Berkelompoklah untuk mendiskusikan unsur-unsur cerpen. begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah malam penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilu luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun-dukun benar begitu, apalagi yang sekarang mereka sakitkan hati? Aku telah lama mengubah sikapku. Tiap ada derma, aku sumbang. Tiap kesusahan, aku tolong. Tidak seorang dari mereka yang tidak kuundang dalam pesta tadi malam. Kaulihatkan, tiga teratak itu penuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telah menerimaku, “Terus solusinya bagimana?””Kita berempat sudah berunding. Karena Maya takut gelap, dia harus selalu tidur lebih dulu dari kami tidur minimal setengah jam sesudahnya supaya ketika kami mematikan lampu, dia udah tidur. Kalau dia terlambat berarti risiko dia. Tapi karena kami baik, he ... he...” Siwi tertawa sejenak. ”Jika ternyata kami sudah tidur dan dia belum dia boleh menyalakan lampu minyak. Nah ... biar yang lain tidak terganggu sinarnya lampu minyak itu, dia pindah ke tempat tidur yang paling ujung. Bergantian dengan Dinda. Begitu, Bu.”Kelas XI SMA/MA/SMK/ latihan berikut sesuai dengan instruksinya! kutipan-kutipan di bawah ini! watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut!1Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. “Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu.”“Oalah, Mak, Mak! Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya,” aku menekankan telunjuk ke keningku.“Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus.”2“Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini.”KutipanNama TokohWatakCara Penggambaran 12123Bahasa pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! Mintalah mereka untuk menilai presentasi kelompokmu itu dengan menggunakan rubrik berikut!AspekBobotSkora. Kelengkapan isi presentasi40b. Ketepatan penjelasan40c. Kelancaran dalam penyampaian20Jumlah1003. keberadaan latar yang ada pada cuplikan-cuplikan berikut? Diskusikanlah secara berkelompok!1Kalau Bapak mengizinkan, saya ingin meminjam kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit. “Maaf, Pak, pada malam hari kendaraan umum sangat jarang ada”. “Boleh, Pak Asmar. Bawalah anak itu cepat-cepat ke dokter! Ini kunci mobil dan sedikit uang untuk berobat !”2Terdengar bunyi langkah di beranda muka, kemudian suara mengucapkan, “Selamat Malam.” Kus terkejut, sebab suara itu dikenalnya, dr. Hamzah, selalu saja ia memburu aku. Apa pula teorinya sekali ini. Didengarnya dengan orang tuanya bercakap-cakap dan sekali-sekali kedengaran namanya disebut meskipun kurang jelas benar percakapan itu ke kamarnya. Akhirnya Kus hendak serta duduk di sana. Jangan-jangan yang tidak-tidak nanti dibicarakannya tentang LatarWaktuTempatSuasana12b. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! penilaian mereka atas presentasi kelompok kamu XI SMA/MA/SMK/ rubrik penilaian seperti di bawah ini!AspekBobotSkora. Kelengkapan isi presentasi40b. Ketepatan penjelasan40c. Kelancaran dalam keberadaan unsur-unsur intrinsik dari cerpen ”Robohnya Surau Kami”? Paparkanlah dengan berdiskusi kelompok!Unsur-Unsur belakang budaya, ekonomi, religi, pendapat kelompokmu di depan kelompok lainnya. Mintalah penilaian mereka atas presentasi tersebut berdasarkan kelengkapan dan ketepatan penjelasan kelompokmu itu! AspekBobotSkora. Kelengkapan isi presentasi40b. Ketepatan penjelasan40c. Kelancaran dalam penyampaian20Jumlah100125Bahasa IndonesiaKegiatan 2Menelaah Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan KaidahStuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian situasi cerita exposition, orientationDalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan peristiwa complication Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para pada adanya konflik rising actionTerjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran konflik turning pointBagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau ending atau codaSebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung, tanpa ada XI SMA/MA/SMK/MAK126Struktur teks cerpen dapat digambarkan sebagai tergolong ke dalam jenis teks fiksi naratif. Dengan demikian, terdapat pihak yang berperan sebagai tukang cerita pengarang. Terdapat beberapa kemungkinan posisi pengarang di dalam menyampaikan ceritanya, yakni sebagai langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terlibat dalam cerita yang bersangkutan. Dalam hal ini pengarang menggunakan kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, misalnya aku, saya, sebagai orang ketiga, berperan sebagai pengamat. Ia tidak terlibat di dalam cerita. Pengarang menggunakan kata dia untuk tokoh-tokohnya. Cerpen juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telah menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu konjungsi kronologis. Contoh sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, menghindar. menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh merasakan, menginginkan, mengarapkan, mendambakan, Struktur teks cerpenPuncak KonflikPenyelesaianMenuju pada KonflikPengungkapan PeristiwaPengenalan Cerita127Bahasa banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda “....” dan kata kerja yang menunjukkan tuturan berkata, “Jangan diam saja, segera temui orang itu!”b.“Di mana keberadaan temanmu sekarang?” tanya Ani pada Sekali saya bilang, tidak!” teriak kata-kata sifat descriptive language untuk meng-gambarkan tokoh, tempat, atau sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang Bahkan, kamarnya sekarang sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepatberada di tempatnya sekarang, teratur rapi dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak terbaik yang pernah dilihatnya, ahli dalam membuat ragam makanan Timur dan Barat yang sangat sedap’. Ayahnya telah menjadi pencandu g a dengan berdiskusi! yang dikenalkan pada bagian awal cerpen? peristiwa di dalam cerpen biasanya berupa apa? konflik dalam suatu cerpen ditandai oleh apa? setiap cerpen selalu mengandung koda? cerpen, koda itu fungsinya sebagai apa? latihan berikut sesuai dengan instruksinya! kembali cerpen berjudul “Robohnya Surau Kami”. 4-6 orang teman, diskusikanlah struktur cerpen tersebut! format seperti berikut!Struktur CerpenKutipanPenjelasan1Pengenalan cerita2Pengungkapan peristiwa3Menuju konflikKelas XI SMA/MA/SMK/MAK128Struktur CerpenKutipanPenjelasan4Puncak konflik5 laporan hasil diskusi kelompokmu itu dan mintalah teman-teman dari kelompok lain untuk memberikan 2–4 orang teman, cermatilah cerpen di bawah ini. Diskusikanlah kaidah kaidah kebahasaan yang menandai cerpen tersebut terkait dengan ciri-cirinya yang telah dibahas! semua kaidah itu tampak pada cerpen tersebut? ciri kebahasaan lainnya yang dominan di dalamnya?Format AnalisisKaidah KebahasaanKaidah KebahasaanKutipan dalam ganti orang pertama/ bermakna kerja yang menggambarkan kerja yang menunjukkan kalimat tak kata kerja yang menyatakan pikiran/ kebahasaan lainnyaSimpulan............................................................................................................................................................................................................................................................129Bahasa silang baca dengan kelompok lain untuk saling memberi komentar berdasarkan kelengkapan bagian-bagian jawaban dan ketepatan bagian-bagian isi jawaban50Jumlah100CerpenMatahari Tak Terbit Pagi IniKarya Fakhrunnas MA Jabbar Sumber Suasana menjelang matahari kau merasakan sesuatu yang biasa hadir mengisi hari-harimu, tiba-tiba lenyap begitu saja. Hari-harimu pasti berubah jadi pucat pasi tanpa gairah. Saat kau hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya, namun tak kunjung tergapai. Kau pasti jadi kecewa seraya menengadahkan tangan penuh harap lewat kalimat doa yang tak kau jadi kehilangan kehangatan karena tak ada helai-helai sinar ultraviolet yang membuat senyumnya begitu ranum selama ini. Matahari bagimu tentu tak sekadar benda langit yang memburaikan kemilau cahaya, tetapi sudah menjadi sebuah peristiwa yang menyatu Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK130dengan ragamu. Bayangkanlah bila matahari tak terbit lagi. Tidak hanya kau tapi jutaan orang kebingungan dan menebar tanya sambil merangkak hati-hati mencari liang langit, tempat matahari menyembul secara perkasa dan penuh cahaya. Kaulah matahari itu, bidadariku. Berhari-hari kau merekat kasih hingga tak terkoyak oleh waktu, tiba-tiba kita harus berpencar di bawah langit menuju sudut-sudut yang kosong. Kekosongan itu kita bawa melewati jejalan kesedihan. Kita harus terpisah jauh menjalani kodrat diri yang termaktub di singgasana luhl mahfudz. Semula kita begitu dekat. Lantas terpisah jauh oleh lempengan mengisi halaman-halaman kosong kehidupan kita dengan denyut nadi. Sesudahnya, kita bertemu bagai angin mengecup pucuk-pucuk daun dan berlalu begitu mudah. Dan kita pun bertemu lagi dengan perasaan yang asing hingga kita begitu sulit memahami siapa diri kita ruang kosong yang semula dipenuhi pernik cahaya matahari, kita bertatap muka penuh gairah. Di penjuru ruang kosong itu bergantungan bola-bola rindu penuh warna dan aroma. Bola-bola itu bergesekan satu dengan lain mengalirkan irama-irama lembut Beethoven atau Papavarotti. Irama itu menyayat-nyayat hati kita hingga mengukir potongan sejarah baru. Bagaikan sepasang angsa putih yang menari-nari di bawah gemerlapan cahaya langit, sejarah itu terus ditulisi berkepanjangan. Lewat ratusan kitab, laksa aksara. Namun, setiap perjalanan pasti ada ujungnya. Setiap pelayaran ada pelabuhan singgahnya. Setiap cuaca benderang niscaya ditingkahi temaram bahkan sejarah boleh terus diperpanjang membawa mitos dan legendanya, maka dirimu boleh jadi termaktub pada pohon ranji sejarah itu. Boleh jadi, kau akan tampil sebagai permaisuri ataupun Tuanku Putri yang molek. Mungkin, berada di bawah bayang-bayang Engku Putri Hamidah, Puan Bulang Cahaya atau pun siapa saja yang pernah mengusung regalia kerajaan yang membesarkan marwah tiba-tiba jadi kehilangan sesuatu yang begitu akrab di antara kutub-kutub kosong itu. Kusebut saja, kutub rindu. Aku tak mungkin menuangkan tumpukan warna di kanvas yang penuh garis dan kata ibarat sebab lukisan agung ini tak kunjung selesai. Masih diperlukan banyak sentuhan kuas dan cairan cat warna-warni hingga lukisan ini mendekati sempurna. Kita telah menggoreskan kain kanvas kosong itu sejak mula hingga waktu jeda yang tanpa ingatkah kau bagaimana langit-langit kamar itu penuh getar dan kabar. Tiap pintu dan tingkap dipenuhi ikrar kita. Dan bola lampu temaram memburaikan janji-janji. Sebuah percintaan agung sedang 131Bahasa Indonesiadipentaskan di bawah arahan sutradara semesta. Kau membilang percik air yang berjatuhan di danau kecil di sudut pekarangan jiwa dalam kecup dan harum tubuh kita terguyuri embun yang terbang menembus kisi-kisi tingkap hingga tubuh kita jadi dingin. Malam-malam penuh mimpi dan keceriaan bagaikan sepasang angsa yang mengibas-ngibaskan bulu-bulu beningnya. Kau redupkan cahaya lampu di tiap penjuru hingga sejarah dapat dituliskan secara khidmat dan penuh makna. Kau menatap langit-langit kamar sambil membisikkan untaian puisi yang kau tulis dengan desah napasmu. Kita merecup semua getar irama percintaan itu tiada itu siapa pun tak butuh matahari. Sebab, ada bulan yang bersaksi. Kita hanya butuh setitik cahaya guna penentu arah belaka. Selebihnya sunyi menyebat kita dan tiupan angin yang melompat lewat kisi-kisi jendela yang agak terdedah. Dengan apakah kulukiskan pertemuan kita, Kekasih? Chairil sempat bertanya tak cukup kata memberi makna, katamu. Dan isyarat sepasang angsa yang saling menggosokkan paruh-paruhnya. Bagaikan peladang kita pun sudah pula bertanam dan menebar benih. Kelak, katamu, akan ada buah yang bakal dipetik sebagai kebulatan hati yang begitu mudah terjadi tanpa paksa dan kita pun terus saja bertanam agar daun-daun yang bertumbuh kelak dapat menangkap fotosintesa matahari. Di tiap helai daun itu bermunculan nama kita sebagai sebuah keabadian. Andai matahari tak terbit lagi saat pagi merona, kita masih menyimpan sedikit cahaya di helai-helai daun yang berguncang dihembus angin sepanjang matahari tak terbit pagi ini. Bagai aku kehilangan dirimu yang berhari-hari menangkap cahaya hingga memekarkan kelopak bunga di jiwa. Percintaan ini penuh wangi dan warna. Penuh hijau daun dan kupu-kupu yang menyemai spora di mahkota saat kau berada jauh kembali ke garis hidupmu, aku begitu ternganga sebab cahaya tak ada. Memang, tak pernah matahari tak terbit memeluk bumi. Tapi, bagi kita, kala berada jauh, keadaan begitu gelap dan sunyi tiba-tiba. Kita merasa begitu kehilangan. Kita merasa ada yang terenggut tanpa sengaja. Serasa ada yang tercerabut dari akar yang semula menghunjam jauh di bagaikan orang tak punya pilihan saat berada di persimpangan tak bertanda. Syukurlah, kita tak pernah kehilangan arah tempat bertuju di perjalanan berikutnya. Hidup ini penuh gurindam dan bidal Melayu yang memagari ruang dan langkah kita menuju titik terjauh yang harus dilompati. Kata-kata yang berdesakan di bait puisi dan lirik lagu menebar wangi XI SMA/MA/SMK/MAK132takkan kutemui wanita seperti dirimu takkan kudapatkan rasa cinta ini kubayangkan bila engkau datang kupeluk bahagia kan dakukuserahkan seluruh hidupkumenjadi penjaga hatikuSuara Ari Lasso lewat “Penjaga Hati” itu mengalir pelan-pelan dari tembok-tembok kegelapan yang mengepungku. Benar kata emak dulu, kita akan tahu akan makna sesuatu ketika ia telah berlalu. Apalagi berada jauh yang tak tak terbit pagi ini. Begitulah kita merasakan saat diri kita berada di kutub yang berjauhan. Diperlukan garis waktu untuk mempertemukan kedua tebing kutub itu. Atau, kita harus kuat merenangi laut salju yang kental atau menyelam di bawah bongkahan es yang dingin menyengat tubuh. Begitu diperlukan segala daya untuk menemukan sesuatu yang lenyap begitu cepat saat diri memerlukan setitik perasaanmu kini? Kau telan kesendirian itu di kejauhan sambil berharap matahari akan bercahaya segera menerangi kisi-kisi hati yang tersaput luka rindu kita. Andai kita bisa menolak gumpal awan dan menyeruakkan matahari kembali, begitulah takdir yang hendak kita bentangkan di kitab sejarah sepanjang masa. Tapi, kita akan cepat lelah. Menyeruakkan awan untuk menyembulkan garang matahari bukanlah hal yang mudah. Kita butuh sejuta tangan dan cakar untuk menaklukkan segenap awan dan matahari ingat kan, kisah Qays dan Laila atau Romeo dan Juliet yang memburaikan banyak kenangan bagi jutaan orang. Kau pun ada dalam bagian kisah yang tak pernah lekang di panas dan lapuk di hujan itu. Selalu ada manik-manik kasih mengalir di samudra kehidupan yang mahaluas ini. Meski kadangkala suaramu tersekat melempar tanya kala anugerah kasih ini terbit di ujung usia. Tak bolehkah kita mereguk kebahagiaan di sisa waktu yang masih tersedia meski semua jalan yang terbuka di depan bagai tak berujung jua. ”Aku takut bila aku berubah. Tapi tak akan pernah, pangeranku,” ucapmu panjang waktu itu mendedahkan kemungkinan-kemungkinan yang sulit diraba. Banyak ancaman yang siap mengepung kita hingga merobek tabir setia. Ya, kesetiaan tak kasat-mata. Hanya ada di bilik hati. Ingin aku menjenguk bilik hatimu setiap saat, tapi tak bisa. Pintu hati itu tak setiap waktu bisa IndonesiaAndai kau bangun esok pagi, nankan selalu matahari akan terbit seperti janji yang diucapkannya pada semesta. Di helai cahaya matahari itu selalu ada kehangatan yang meresap di keping-keping jiwamu. Sumber Republika Sebuah Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur PembangunSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu topik tentang kehidupan dalam cerita pendek; cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur 1Menentukan Topik tentang Kehidupan dalam Cerita PendekTopik cerpen dapat diambil dari kehidupan diri sendiri ataupun pengalaman orang lain. Tugas seorang penulis cerpen adalah memperlakukan pengalaman itu sesuai dengan emosi dan nuraninya sendiri. Unsur emosi memang penting dalam menulis cerpen. Kata-kata yang tidak mampu membangkitkan suasana ”emosi”, sering membuat karangan itu terasa hambar dan tidak menarik. Namun demikian, kata-kata tersebut tidak harus dibuat-buat. Kata-kata atau ungkapan yang kita pilih adalah kata-kata yang mempribadi. Kata-kata itu dibiarkan mengalir apa adanya. Dengan cara demikian, akan terciptalah sebuah karya yang segar, menarik, dan kata-kata memerlukan kemampuan yang apik dan kreatif. Pemilihan kata-kata yang biasa-biasa saja, tanpa ada sentuhan emosi, tidak akan begitu menarik bagi pembaca. Jika penulis melukiskan keadaan kota Jakarta, misalnya, tentang gedung-gedung yang tinggi, kesemerawutan lalu lintas, dan keramaian kotanya, berarti dalam karangan itu tidak ada yang baru. Akan tetapi, ketika seorang penulis melukiskan keadaan kota Jakarta dengan mengaitkannya dengan suasana hati tokoh ceritanya, maka penggambaran itu menjadi begitu menarik. Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK134Perhatikan contoh berikut!”Lampu-lampu yang berkilau terasa menusuk-nusuk matanya, sedangkan kebisingan kota menyayat-nyayat hatinya. Samar-samar dia sadari bahwa dia telah kehilangan adiknya Paijo tercinta!Pak Pong yang malang menatap kota dengan dendam di dalam hati. Jakarta, kesibukannya, Bina Graha, gedung-gedung itu....” Sumber “Jakarta”, Totilawati Tj.Perhatikan pula cuplikan berikut!Lelaki berkacamata itu membuka kancing baju kemejanya bagian atas. Ia kelihatan gelisah, berkeringat, meski ia sedang berada di dalam ruangan yang berpendingin. Akan tetapi, ketika seorang perempuan cantik muncul dari balik koridor menuju tempat lelaki berkacamata itu menunggu, wajahnya berubah menjadi berseri-seri. Seakan lelaki itu begitu pandai menyimpan kegelisahannya.“Sudah lama?” tanya perempuan cantik itu sambil melempar senyum.“Baru setengah jam,” jawabnya setengah tokoh, identitasnya berkacamata, serta situasi kejiwaannya jelas tergambar dalam cuplikan di atas. Karakter tokoh benar-benar hidup sesuai dengan kondisi dan keadaan cerita yang dialaminya. Penulis mewakilkan situasi kejiwaan tokoh yang gelisah melalui kata-kata membuka kancing baju kemejanya, berkeringat, berubah menjadi berseri-seri. Tu g a sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman hidup yang kamu alami sendiri ataupun pengalaman orang lain. topiknya yang menarik dan dianggap khas atau kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik; lalu susunlah menjadi kerangka cerpen secara kerangka itu menjadi cerpen yang utuh dengan menggunakan kekuataan silang baca dengan teman sebangku untuk saling memberikan koreksi berkaitan dengan pilihan kata, ejaan, dan tada IndonesiaKegiatan 2Menyunting Teks Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-UnsurMenulis karangan, baik itu berupa cerita ataupun jenis karangan yang lain jarang yang bisa sekali jadi. Akan ada saja kesalahan atau kekeliruan yang harus diperbaiki. Mungkin hal itu berkaitan dengan isi tulisan, sistematikanya, keefektifan kalimat, kebakuan kata, ataupun ejaan/tanda bacanya. Oleh karena itu, peninjauan ulang atau langkah penyuntingan atas karangan yang telah kita buat, merupakan sesuatu yang penting beberapa persoalan yang perlu diperhatikan berkenaan dengan penyempurnaan ide yang dikemukakan dalam karangan itu sudah tepat atau tidak, dan sudah padu atau belum? sistematika penulisannya sudah benar atau perlu perbaikan? Uraian yang bolak-balik dan banyaknya pengulangan tentu akan menjadikan karangan itu tidak karangan itu bertele-tele atau terlalu sederhana? Karangan yang bertele-tele, haruslah disederhanakan. Namun, sebaliknya apabila karangan itu terlalu sederhana, perlulah dikembangkan penggunaan bahasanya cukup baik atau tidak? Perhatikan keefektifan kalimat dan kejelasan makna kata-katanya!Buku ejaan, tata bahasa, dan kamus, perlu dijadikan pendamping. Buku-buku tersebut dapat dijadikan rujukan, terutama ketika ingin memastikan kebenaran atau ketepatan penggunaan g a berlatih menyunting penggalan cerita berikut! isi, struktur, dan aspek kebahasaan dari cuplikan cerita berikut! berdiskusi, perbaikilah beberapa kesalahan yang ada di dalamnya berdasarkan petunjuk-petunjuk kata yang harus dimiringkan penulisannya karena kata itu masih berupa kata asing. Tunjukkanlah kata itu dan kalimat yang salah di dalam penggunaan tanda baca akhirnya. Tunjukkan kalimat yang dimaksud dan kalimat yang tidak efektif karena tidak mengandung subjek. Tunjukkan kalimat yang dimaksud dan XI SMA/MA/SMK/MAK1364Ada tanda koma yang harus dibubuhkan setelah kata seru. Tunjukkanlah kata seru yang dimaksud dan penulisan nama orang yang salah ejaannya. Tunjukkanlah nama itu dan hasil-hasil perbaikan kelompokmu terhadap cuplikan novel tersebut untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok lain. Lelaki tua itu selalu suka mengenakan lencana merah putih yang disematkan di bajunya. Di mana saja berada, lencana merah putih selalu menghiasi penampilannya. Ia memang seorang pejuang yang pernah berperang bersama para pahlawan di masa penjajahan sebelum bangsa dan negara ini merdeka. Kini semua teman seperjuangannya telah tiada. Sering ia bersyukur karena mendapat karunia umur panjang. Ia bisa menyaksikan rakyat hidup dalam kedamaian. Tak lagi dijajah oleh bangsa lain. Tidak lagi berperang gerilya keluar masuk hutan. Tapi ia juga sering meratap-ratap setiap kali membaca koran yang memberitakan keadaan negara ini semakin miskin akibat korupsi yang telah dianggap wajar bagi semua pengelola negara. Banyak kekayaan negara juga dikuras habis-habisan oleh perusahaan-perusahaan asing yang berkolaborasi dengan elite politik. Kini, semua elite politik hidup dalam kemewahan, persis seperti para pengkhianat bangsa sebelum negara ini merdeka. Dulu, pada masa penjajahan, para pengkhianat bangsa menjadi mata-mata Kompeni. Mereka tega mengorbankan anak bangsa sendiri demi keuntungan pribadi. Mereka mendapat berbagai fasilitas mewah. Seperti rumah, mobil dan juga perempuan-perempuan cantik. Ia tiba-tiba teringat pengalamannya membantai sejumlah pengkhianat bangsa di masa penjajahan. Saat itu ia ditugaskan oleh Jenderal Sudirman untuk membersihkan negara ini dari pengkhianat bangsa yang telah tega mengorbankan siapa saja demi keuntungan pribadi. ”Para pengkhianat bangsa adalah musuh yang lebih berbahaya dibanding Kompeni. Mereka tak pantas hidup di negara sendiri. Kita harus menumpasnya sampai habis. Mereka tak mungkin bisa diajak berjuang karena sudah nyata-nyata berkhianat,” Jenderal Sudirman berbisik di telinganya ketika ia ikut bergerilya di tengah hutan. 137Bahasa IndonesiaIa kemudian bergerilya ke kota-kota menumpas kaum pengkhianat bangsa. Ia berjuang sendirian menumpas kaum pengkhianat menyamar sebagai penjual tape singkong dan air perasan tape singkong yang bisa diminum sebagai pengganti arak atau tuak,ia mendatangi rumah-rumah kaum pengkhianat bangsa. Banyak pengkhianat bangsa yang gemar membeli air perasan tape singkong. Dasar kaum pengkhianat, senangnya hanya mengumbar nafsu saja. Ia begitu dendam kepada kaum pengkhianat bangsa. Mereka harus ditumpas habis dengan cara apa saja. Dan ia memilih cara paling mudah tapi sangat ampuh untuk menumpas kaum pengkhianat bangsa. Air perasan tape singkong sengaja dibubuhi racun yang diperoleh dari seorang sahabatnya berkebangsaan Tionghoa yang sangat mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Entah terbuat dari bahan apa, racun itu sangat berbahaya. Jika dicampur dengan air perasan tape singkong, lalu diminum, maka dalam waktu dua jam setelah meminumnya, maka si peminum akan tertidur untuk selamanya. Tak ada yang tahu, betapa kaum pengkhianat bangsa tewas satu persatu setelah menenggak air perasan tape singkong yang telah dicampur dengan racun. Dokter-dokter yang menolong mereka menduga mereka mati akibat serangan jantung. Dukun-dukun yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat terkena santet. Pemuka-pemuka agama yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat kutukan Tuhan karena mereka telah banyak berbuat dosa. Cerpen “Pejuang” oleh Maria Maghdalena Bhoernomo dengan beberapa perubahanKelas XI SMA/MA/SMK/ berlatih menulis cerita pendek dengan mengembangkan tema yang menurutmu menarik dan bermanfaat bagi pembaca! Pilihlah tema yang berhubungan dengan kehidupanmu silang baca untuk saling mengoreksi pengembangan cerita yang telah kamu buat pada bab temanmu untuk memperbaiki karanganmu itu, berdasarkan unsur-unsur model rubrik berikut untuk kegiatan tersebut. Kamu dapat mengerjakannya pada buku PembangunBentuk KesalahanSaran Perbaikan139Bahasa IndonesiaE. Laporan Membaca Buku Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu butir-butir penting dari buku nonfiksi buku pengayaan yang ikhtisar dari dua buku nonfiksi buku pengayaan dan ringkasan dari satu novel yang awal semester gurumu telah menyampaikan kewajiban kamu untuk membaca buku fiksi dan nonfiksi, bukan? Setelah selesai mempelajari teks cerpen, gurumu akan menagih laporan hasil buku yaitu menyusun ikhtisar. Yang perlu kamu pahami adalah pengertian rangkuman agar dapat memahami pengertian ikhtisar dengan baik. Rangkuman adalah hasil dari kegiatan merangkum atau suatu hasil dari kegiatan meringkas suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proposional antara bagian yang dirangkum dengan memahaminya, kalian perlu mengetahui dahulu bagian-bagian secara umum buku. Bagian-bagian tersebut di antaranya ialah sampul depan, kata pengantar, daftar isi, penyajian isi, daftar pustaka, indeks, glosarium, dan biodata penulis. Langkah-langkah Membuat membaca uraian asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh gambaran atau kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan secara membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan membuat catatan pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap berpedoman hasil catatan, perangkum mulai membuat rangkuman dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil catatan dengan menggunakan bahasa perangkum sendiri. Apabila perangkum merasa ada yang kurang sesuai, perangkum dapat membuka kembali bacaan yang akan perlu membaca kembali hasil rangkuman dan mengadakan perbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang perlu menulis kembali hasil rangkumannya berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan bahwa rangkuman yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan yang XI SMA/MA/SMK/MAK140Kegiatan 1Bacalah satu buku nonfiksi sampai selesai. Kemudian, telaah buku tersebut seperti yang telah disajikan dalam contoh. Kerjakan pada lembar terpisah atau pada buku kerjamu. Setelah itu sampaikan hasil analisis kepada temanmu!Identitas Buku yang DibacaJudul .............................Pengarang .............................Penerbit, kota terbit, dan tahun terbit .............................Bagian BukuPokok Isi InformasiBab 1Bab 2dan seterusnyaBerdasarkan pokok-pokok informasi yang telah kamu temukan di atas, rangkaikanlah pokok-pokok informasi tersebut dengan menggunakan konjungsi yang tepat sehingga menjadi teks yang utuh.
RangkumanMateri Bahasa Indonesia KELAS 11 Semester 1 Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek; Rangkuman Materi Bahasa Indonesia KELAS 11 Semester 1 Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek. 1 file(s) 0.00 KB. Download. Rangkuman Materi Bahasa Indonesia KELAS 11 Semester 1 Mengelola Informasi dalam Ceramah;
cerpen Materi Bahasa Indonesia Kelas 11Pernahkah kamu mendengar atau membaca cerita? Cerita yang didengar atau dibaca bisa beragam. Ada cerita tentang pengalaman orang lain ataupun dari diri sendiri. Pada bab ini, kita akan membahas tentang cerita pendek. Tahukah kamu bahwa dalam cerita pendek terdapat nilai-nilai tentang kehidupan?Untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajarmengidentifikasi nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek;mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek;menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek; danmengonstruksi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur Unsur-unsur Pembangun Cerita PendekSeperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, dan latar. a. TemaTema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen itu. b. AmanatAmanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat; disembunyikan pengarangnya di balik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, apabila tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan. c. PenokohanPenokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh. 1 Teknik analitik langsungAlam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi teman-temannya. 2 Penggambaran fisik dan perilaku tokohSeperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak! Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstran demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan lewat dan ada di sana. 3 Penggambaran lingkungan kehidupan tokohDesa Karang saga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampung kampung tetangganya sudah pada terang semua. 4 Penggambaran tata kebahasaan tokohDia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah. 5 Pengungkapan jalan pikiran tokohIa ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih mau menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya. 6 Penggambaran oleh tokoh lainIa paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya. d. AlurAlur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang kadang sederhana. e. LatarLatar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian, apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu. f. Gaya BahasaDalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa dapat menimbulkan suasana yang tepat untuk adegan yang seram, adegan romantis, ataupun peperangan, keputusan, maupun harapan. Bahasa dapat pula digunakan pengarang untuk menandai karakter seseorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas melalui kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak-anak dan dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun struktur kalimat yang digunakan oleh tokoh-tokoh yang membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkan kompetensimu, pelajari peta konsep dibuku paket dialaman lainnya di blog saya. Terimakasih.
Playthis game to review Other. Sebuah karya sastra pendek yang bersifat fiktif dan mengisahkan tentang suatu permasalahan yang ringkas disebut Quiz. Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek. DRAFT. 11th grade . Played 0 times. 0% average accuracy. Other, World Languages. 3 hours ago by. finedeyfin_59801. 0. Save. Edit. Edit. Meneladani
Cerpen sebagai sebuah karya sastra merupakan tiruan dari kenyataan yang telah diolah dengan pemikiran, gagasan, serta imajinasi penulisnya. Oleh karena itu, di dalam sebuah cerpen terkandung nilai-nilai kehidupan yang dapat dipetik sebagai bahan perenungan atau pembelajaran oleh pembaca. Nilai-nilai tersebut dalam cerpen dapat ditemukan secara tersurat maupun tersirat. Mengidentifikasi Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerpen Cerita pendek cerpen merupakan karangan pendek yang berbentuk prosa. Cerpen menurut fiksinya adalah cerita yang terediri dari 500-5000 kata yang biasanya selesai dibaca dalam waktu 10-30 menit. Bahasa yang digunakan seperti bahasa sehari-hari. Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa dan pengalaman. Oleh karena hanya mengisahkan masalah sederhana dan diceritakan secara singkat, tokoh dalam cerpen tidak sampai mengalami perubahan nasib. Sebuah cerpen ditulis oleh seorang pengarah sehingga cerpen tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Cerita dalam cerpen mengandung sebuah nilai-nilai kehidupan yang berbeda di sekitar pengarang cerpen. Pada umumnya penulis cerpen tidak menuliskan nilai-nilai kehidupan secara langsung, tetapi menuliskannnya secara tersirat dalam cerpen. Nilai dalam cerpen adalah sesuatu yang dapat diambil atau dipetik dari sebuah cerpen yang bersifat menambah pengetahuan dan memberikan hiburan. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen sebagai berikut. Nilai Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah Sosial/Kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam Religius/Keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan Pendidikan/Edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan perubahan tingkah laku dari yang buruk ke yang Politis, yaitu nilai-nilai yang berkaitan dengan Etika, yaitu nilai-nilai yang berkiatan dengan sopan Budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat Kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Agar dapat memahami isi cerpen termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, perlu diawali dengan sejumlah pertanyaan. Jenis-jenis pertanyaan tersebut di antaranya pertanyaan pemahaman literal, interpretatif, integratif, kritis, dan kreatif. Pertanyaan Literal Di mana dan kapan cerita tersebut terjadi?Siapa saja tokoh cerita dalam cerpen tersebut? Pertanyaan Interpretatif Apa maksud tersirat dari tindakan tokoh A?Apa makna lugas dari perkataan tokoh B? Pertanyaan Integratif Cerpen tersebut bercerita tentang apa?Apa amanat yang dapat dipetik dari cerpen tersebut? Pertanyaan Kritis Berdasarkan nilai sosial bolehkah tindakan tokoh A dilakukan?Apa kelebihan cerpen tersebut berdasarkan masalah yang diangkat? Pertanyaan Kreatif Jika Anda dalam posisi A, apakah yang Anda lakukan?Bagaimana jika tokoh utama dalam cerpen tersebut meninggal? Mendemonstrasikan Salah Satu Nilai Kehidupan yang Dipelajari dalam Teks Cerpen Setelah Anda membaca cerpen, manfaat apakah yang Anda dapatkan? Dengan membaca cerpen selain Anda mendapatkan pesan atau wawasan tertentu, Anda juga dapat belajar mengenai kehidupan. Hal ini karena cerpen mengangkat permasalahan-permasalahan kehidupan yang dekat dengan kita sehingga dengan membaca cerpen, Anda lebih bijak dalam menyikapi dan menyelesaikan permasalahan kehidupan. Menganalisis Unsur-Unsur Pembangun dalam CerpenCerpen dibangun oleh dua unsur, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik. Di bawah ini merupakan penjelasan dari kedua unsur tersebut. Unsur Intrinsik Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Unsur inilah yang membuat cerpen hadir sebagai sebuah karya sastra. Unsur-unsur intrinsik mencakup hal-hal berikut. Tema adalah ide pokok yang mendasari suatu cerita. Alur adalah susunan peristiwa atay kejadian yang membentuk sebuah cerita. Alur dibedakan menjadi tiga yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Alur merupakan urutan peristiwa yang membangun keseluruhan cerita. Tahapan alur adalah sebagai berikut. Tahapan pengenalan situasi cerita, berupa pengenalan tokoh, latar, dan pemunculan masalah konflik.Tahapan peningkatan/perkembangan puncak konflik klimaksTahapan penyelesaian konflik. Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter sifat tokoh dalam cerita. Karakter tokoh dapat dijelaskan secara langsung analitik dan tidak langsung dramatik. Metode langsung analitik merupakan sebuah metode pemberian watak tokoh oleh pengarang dengan mendeskripsikan wataknya secara tidak langsung dramatik merupakan sebuah metode pemberian watak tokoh oleh pengarang dengan menampilkan tokoh secara tidak langsung atau tidak mendeskripsikan secara eksplisit sifat serta tingkah laku tokoh. Metode tidak langsung ini dilakukan melalui tindakan tokoh, pikiran dan perasaan tokoh, dialog antar tokoh, deskripsi fisik tokoh, reaksi tokoh, lingkungan sekitar tokoh, serta tanggapan tokoh lain. Latar atau setting adalah tempat, waktu dan suasana berlangsungnya kejadian dalam cerita. Sudut pandang point of view adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita. Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen meliputi sudut pandang orang pertama pelaku utama, orang pertama pelaku sampingan, sudut pandang orang ketiga serba tahu, dan sudut pandang orang ketiga pengamat. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang beradad di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung memengaruhi penciptaan karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik meliputi latar belakang kehidupan pengarang, dan situasi sosial budaya ketika karya sastra itu diciptakan.
MateriMeneladani Kehidupan dalam Cerita Pendek 3 minute read Cerpen sebagai sebuah karya sastra merupakan tiruan dari kenyataan yang telah diolah dengan pemikiran, gagasan, serta imajinasi penulisnya. Oleh karena itu, di dalam sebuah cerpen terkandung nilai-nilai kehidupan yang dapat dipetik sebagai bahan perenungan atau pembelajaran oleh pembaca.
MeneladaniKehidupan dari Cerita Pendek Materi didownload dari situs baik protagonis maupun antagonis. Keduanya merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi.
MENELADANIKEHIDUPAN DARI CERITA PENDEK Membaca adalah salah satu kemampuan dasar dalam Bahasa Indonesia yang bersifat reseptif dan harus dikuasai oleh semua siswa. Apalagi sekarang sedang marak-maraknya budaya literasi. Salah satu bacaan ringan yang dapat kita baca dalam keadaan santai adalah cerita pendek (cerpen). Tidak terlalu
. 13az8lqw5b.pages.dev/43713az8lqw5b.pages.dev/65613az8lqw5b.pages.dev/31413az8lqw5b.pages.dev/13013az8lqw5b.pages.dev/8013az8lqw5b.pages.dev/53913az8lqw5b.pages.dev/33613az8lqw5b.pages.dev/54813az8lqw5b.pages.dev/37213az8lqw5b.pages.dev/41413az8lqw5b.pages.dev/48413az8lqw5b.pages.dev/78113az8lqw5b.pages.dev/82213az8lqw5b.pages.dev/69313az8lqw5b.pages.dev/429
meneladani kehidupan dari cerita pendek